Anjing Menggonggong Khafila Berlalu.. Kalo Doger… Berani Ada Yang Bagonggong Berlalu dia.. Hahaha
View on Path
Yang Korup Bukan Saya
Yang Dikorupsi Juga Bukan Uang Saya
Yang Tertangkap Bukan Saya
Yang Dihukum Juga Bukan Saya
Yang Tanggung Akibatnya Jelas Bukan Saya
Yang Malu Bukan Saya
Yang Merasakan Bagiannya Juga Bukan Saya
Yang Rugi Pasti Bukan Saya
Lalu Kenapa Saya Harus Pusing Kalau Pelakunya Saja Tidak Ambil Pusing..
Yang Buat Saya Pusing Itu Ya Mengkalimatkan ini … #KopiBolakBalik
View on Path
Masih Disini… – at Apotek Setia II with LucieLeonie
See on Path
View on Path
View on Path
Semua orang mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sendiri…
View on Path
View on Path
Gembira itu ketika bahan dan persiapan bagus tapi gagal pentas, transaksi perbankan gagal online, dan urusan gagal total.. Saat itulah terbayang PLN sedang lucu-lucunya… #gemas
View on Path
View on Path
Sementara tangan kanan batulis : “Dilarang Mencuri”, tangan kanan sementara balolo.. #taudiri #StandarGanda
View on Path
Putar lagu rohani, mar baganu’ pa mikro deng motor.. Ahhh, cuma kita sto yg bagitu.. #taudiri
View on Path
Harus Makin Cerdas Mencerna Berita.. Bukan lagi soal apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana suatu berita, tapi apa medianya, siapa pemilik medianya, sedang mendukung dan berniat menjegal siapa pemilik medianya, mengapa berita itu terus yang diulang-ulang, bagaimana ini akan mempengaruhi opini publik… Alangkah malunya jika apa yang kita share dan tanggapi panjang-panjang ternyata hasil rekaan…
View on Path
Rokok, Salah Siapa?
Salah pentani tembakau dan petani cengkih yang hanya ingin memenuhi kebutuhan hidup, menyekolahkan anak-anak agar tidak susah lagi seperti mereka?
Salah perusahaan rokok, yang mengubah tembakau dan cengkih menjadi batangan siap hisap dalam kemasan? Perusahaan yang sama yang entah dengan modus apapun telah mengupah buruh, pegawai rendah sampai berkedudukan tinggi, dan orang-orang kesehatan untuk bekerja diberbagai lini perusahaan, memberdayakan seniman desain grafis, para pekerja sinema dan iklan, ahli hukum, bahkan pakar komunikasi masa dan banyak lagi, dan telah menciptakan trilyuner dan tidak sedikit dari dmereka adalah filantropis yang suka berderma apapun motivasinya..
Mungkin salah distributor yang tidak punya integritas dan tidak paham bahwa mereka sedang mendistribusikan alat pembunuh yang tidak berpura-pura, pembunuh yang berterus terang, bahkan narkoba saja yang terbukti sangat berbahaya masih malu-malu mengakui dan menaruh tulisan dalam produknya kata “membunuhmu!”, di kemasan rokok itu terpampang dengan visualisasi yang cukup mengerikan. Tapi perusahaan distribusipun harus berjuang untuk membuat karyawan dan afiliasinya hidup sejahtra dan merdeka secara finansial..
Atau salah pedagang eceran di warung, kios, atau kakilima dan asongan yang mencoba mencari kelebihan agar tetap menekan harga makanan, jajanan, atau sekedar kacang, kwaci dan permen menjadi terjangkau..
Atau salah pembeli yang sudah tau membunuh tetap mengkonsumsi?
Salah paru-paru yang tak cukup kuat menanggung beban?
Atau salah Tuhan yang menciptakan tubuh yang terlalu lemah menghadapi racun asap rokok?
Atau salah Tuhan memberi kehendak bebas kepada manusia untuk memilih?
Salah Founding Father masalah Hak asasi manusia yang secara tak sengaja juga melindungi perokok dan merugikan non-perokok?
Salah Komunitas Kesehatan yang tidak cukup memberi edukasi, melakukan advokasi dan publikasi penelitian tentang bahaya rokok, bahkan tidak jarang ditemukan perokok dikalangan ini?
Salah Politikus yang kerjanya melakukan regulasi? Salah mereka yang tetap merokok sampai hayat berakhir di usia lanjut?
Pendekatan Berorientasi Kerugian fisik, finansial, serta Kepercayaan dan kehancuran generasi telah diangkat dalam beberapa dasawarsa terakhir, dan apakah itu menurunkan angka perokok?
Saya masih bertanya.. Salah siapa?
View on Path
View on Path
Kenapa Hari Ini Begitu Menakutkan Bagi Sebagian Orang? Karena Ini Malam Minggu, Tanggal 31 Oktober.. Dan Itu Berarti Gajian Bukan Besok Tapi Lusa. #halloween
View on Path
Tidak Banyak Yang Memiliki Sudut Pandang Belanja Buku Seindah Belanja Pakaian. Karena Tidak Banyak Yang Tahu Jika Membaca Memperluas Pengetahuan dan Mempersempit Kecenderungan Melihat Kesalahan Orang Lain.
View on Path
Wah untuk aksi damai bisa turun 30.000 orang, untuk aksi nyata nda bisa kumpul 30.000 per orang eh deng 30 orang nyanda.. Rumah orang terbakar prihatin, rumah sendiri terbakar apa kabar?.. Wisa Se Makatana, Wisa Se Tou Ngaasan, Wisa Se Tou Ma wuta-wuta oka o si kokoti’e wo si loyot ang karai.. #Malawi #OpoKasuaruan #kalabat #soputan #lokon
View on Path
Daripada Diam, Dan Menantikan Kapan Orang Lain Akan Jatuh.. Lebih Baik Turun Tangan Dan Ikut Bersukacita Saat Orang Lain Berhasil.. Berguna Adalah Guna Hidup, Pergunakanlah!
View on Path
Ingin tertawa, tapi tertahan..
Ingin terbahak, tapi perlahan..
Ingin teriak, tapi senyap..
Air mata habis menguap, suara parau karna kemarau..
Ah, bukankah yang kemarin lucu, hari ini dimakan? Dan bukankah yang hari ini disantap besok menjadi tabu?..
Ah, yang berhikmat juga harus berhemat, yang bijak juga harus membajak.. Dan jika yang kaya merendah ke tanah, kenapa yang ditengah menengadah dan yang di dibawah tangannya menadah?
Ah.. Biarlah saya menulis sajak tentang aku, seperti rindu daun pepaya kepada sayur paku..
#RobohnyaSurauKami
#AzabdanSengsara
#MatinyaListrikKami
#AsapdanSengsara
#HabisnyaBateraiKami
#HilangnyaSignalKami..
View on Path
Mau Gampang?, Pasti Mahal. Mau Murah? Pasti Susah… #PilihMana
View on Path
Yang lolos dengan uang, akan jatuh dengan kekuasaan, yang lolos dari kekuasaan, jatuh dalam percabulan, yang lolos dari percabulan jatuh dalam menghakimi, yang lolos dari menghakimi jatuh dalam kebohongan, dan yang lolos dari kebohongan jatuh dalam iri hati dan yang lolos dari iri hati jatuh dalam hal tau berbuat baik dan tidak melakukannya… Penjahat dan Musuh Sesungguhnya yang perlu dikalahkan oleh Diri Ialah ia Yang Sedang Berhadapan dengan kita didepan Cermin… #Introspeksi #HargaSebuahGratis
View on Path
Dalam pada itu, ketika musim panas dan kekeringan berkepanjangan, sayapun tanpa henti mengeluh walau kadang berbalut syukur yang tidak ikhlas itu, larut dalam sedih teman dan sahabat yang memikul beban jarang mandi karna air mati, sumur kering.. saya kemudian mencoba mencari letak kearifan kondisi ini, sesungguhnya saya belum sampai kepada akar masalahnya, belum.. Sampai saya melihat betapa tenangnya mereka yang tidur pulas di emperan pertokoan, kolong jembatan dan taman kota yang tidak khawatir akan basah dan kedinginan.. Karena hujan tidak turun malam ini.. #TuhanAdil
View on Path
Eden Manoppo's Blog 